Sabtu, 19 November 2011

Franklin di Puncak Kepercayaan Diri

printer muda Indonesia Franklin Ramses Burumi merengkuh prestasi gemilang pada nomor lari 100 meter dan 200 meter di ajang SEA Games 2011 di Kompleks Olahraga Jakabaring Palembang, Senin.

Torehan prestasi itu sekaligus mengukuhkan Franklin sebagai manusia tercepat di ajang SEA Games 2011.

Catatan waktu Franklin saat merebut medali emas nomor lari 100 meter adalah 10,37 detik, masih di bawah rekor yang diciptakan seniornya di Pelatnas, Suryo Agung Wibowo yang mencatat waktu 10,25 pada SEA Games di Nakhonratchasima, Thailand pada 2007. Sedangkan pada nomor 200 meter ia membukukan waktu 20,93 detik.

Soal rekor SEA Games tersebut, pelari muda kelahiran 14 Mei 1991 itu dengan penuh percaya diri mengatakan akan mampu memecahkannya. "Beri saya waktu beberapa tahun," katanya.

Saat ini pelari muda dengan gaya rambut nyentrik bercat pirang itu memang sedang dalam tingkat percaya diri yang tinggi. Ia menjadi salah satu tumpuan harapan Indonesia, setelah seniormya Suryo Agung Wibowo mundur dari tim SEA Games 2011 karena menunaikan ibadah haji.

Franklin mengakui kepercayaan dirinya memuncak setelah ia dibimbing pelatih Henny Maspaitella. "Dua bulan berlatih di Surabaya sangat berarti bagi pencapaian saya saat ini," katanya. Menurut Franklin, Henny lah yang membuat dia banyak berubah.

Sebelumnya Franklin sempat didegradasi dari pelatnas SEA Games gara-gara ia dinilai tak disiplin berlatih, sehingga prestasinya pada Kejuaraan Dunia Atletik di Daegu, Korea Selatan, buruk .

Franklin tentu sangat kecewa saat terdegradasi dari pelatnas, ia membantah tak disiplin berlatih. Hasil jeblok di kejuaraan dunia, menurutnya karena saat itu kakinya cedera.

Ia meminta di masa datang PB PASI jangan terburu-buru mendegradasi atletnya, sebelum melihat dengan seksama dan lebih dalam kondisi atletnya. PB PASI akhirnya memang memberi kesempatan kepada Franklin, karena setelah dibimbing pelatih Henny Maspaitella prestasinya banyak mengalami kemajuan.

Torehan prestasinya di SEA Games itu merupakan pembuktian bahwa ia memang layak menjadi tumpuan Indonesia pada lari jarak pendek, terutama nomor 100 dan 200 meter. Prestasi gemilang Franklin itu sekaligus memulihkan reputasinya yang sempat tercoreng karena terdegradasi.

Sejak berlatih di Surabaya, Franklin memang kerap menulis kalimat penggugah di dinding aman jejaring sosial miliknya. Sprinter putra Papua itu rupanya menyemangati diri dengan "mantra-mantra" positif, agar kepercayaan dirinya meningkat.

"Saya bisa meneropong kesuksesan yang saya peroleh di masa depan. Dan saya membentuk masa depan seperti yang saya inginkan dari sekarang. Dari hari ini? dari detik ini? Dengan kerja keras. Dengan Action mulai sekarang!," Begitu Franklin Burumi menulis di akun facebooknya pada 21 Oktober lalu.

Franklin yang memiliki motto "Tak perlu jadi yang terbaik, tapi perlu buat yang terbaik" juga berjanji akan membuang kebiasaan buruk yang menjadi penghalang prestasinya. Franklin dinilai paling malas jika berlatih ketahanan fisik dan stamina.

Namun di bawah bimbingan Henny, Franklin akan mewujudkan impiannya, "berlari seperti angin", dan menjadi manusia tercepat di Asia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tinggalkan komentar disin
Budayakan berkomentar sehabis membaca

Untuk yang ingin men-copy paste, silakan cantumkan serta link ini di halaman anda...

.:: Friend Blog ::.

Entri Populer