Yogyakarta (ANTARA) - Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 zat kimia berbahaya seperti karbon monoksida, sianida, uap fosfor, uap senyawa belerang, dan uap hasil pembakaran zat tambahan, kata mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kartono Muhammad.
"Bahaya asap rokok 10 kali lebih besar daripada zat `ter` dalam rokok," katanya pada lokakarya Menuju Kawasan Tanpa Rokok 100 Persen di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di Asri Medical Center (AMC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin.
Oleh karena itu, menurut dia, asap rokok lebih membahayakan perokok pasif daripada perokok aktif. Dalam asap rokok kadarnya beberapa kali lebih besar dibanding yang diserap oleh perokok aktif.
"Dalam satu batang rokok mengandung sekitar 1,5 persen nikotin. Endapan asap rokok yang berupa hasil pembakaran nikotin mudah melekat di benda-benda dalam ruangan, dan bisa bertahan sampai lebih dari tiga tahun, dan tetap berbahaya," katanya.
Advisor Indonesia Institute Social for Development Sudibyo Markus mengatakan Indonesia merupakan konsumen rokok peringkat tiga terbesar di dunia setelah China dan India.
Menurut dia, sekitar 240 miliar batang rokok telah dihisap oleh 240 juta penduduk Indonesia. Tingginya jumlah perokok tersebut disebabkan masih rendahnya kesadaran mengenai bahaya nikotin dalam rokok.
Selain itu, juga masih adanya anggapan di kalangan masyarakat bahwa rokok adalah warisan budaya. Anggapan tersebut membuat sebagian besar masyarakat enggan untuk meninggalkan kebiasaan merokok.
"Kondisi itu ditambah dengan iklan-iklan di media yang menganggap bahwa merokok adalah gaul, modern, dan jantan," katanya.
Rektor UMY Dasron Hamid mengatakan aturan mengenai larangan merokok penting diterapkan di ruang-ruang publik, karena asap rokok berbahaya bagi kesehatan manusia.
"Aturan tersebut diharapkan dapat diimplementasikan di ruang-ruang publik terutama sekolah, kampus, dan kantor. Dengan adanya aturan itu diharapkan nanti seluruh ruang publik bisa benar-benar 100 persen bebas rokok," katanya.
SUMBER : http://id.news.yahoo.com/antr/201011...b-e850fa7.html
Admin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.:: Friend Blog ::.
Entri Populer
-
MACAM - MACAM BUDAYA POLITIK YANG BERKEMBANG DI MASYARAKAT * Budaya politik elit (terdiri dari kaum pelajar sehingga memiliki pengaruh ...
-
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut: Golongan darah A ...
-
BATURAJA mungkin banyak yang tidak mengenal tempat ini. Baturaja merupakan Ibu Kota dari sebuah Kabupaten di Sumatera Selatan, yaitu Kabup...
-
Warga Indonesia.. warga taat Hukum bagi yang melanggar,,, pasti kena sanksi.. di cari Polisi... lalu di adili Menggunakan Hukum yang berlaku...
-
Setelah sekian lama Browsing mencari sejraha kota ku sendiri.. akhirnya kau nemuin juga sejarah singkat kota baturaja.... Ne dia cerita sing...
Merokok memang sangat merugikan bagi kesehatan manusia. Ada sekitar 4.000 zat kimia berbahaya dalam asap rokok. Namun sulit juga meninggalkan kebiasaan merokok. Walau dalam kemasan rokok telah dicantumkan akibat yang dapat ditimbulkan oleh rokok. Apakah karena nikotinnya yang menyebabkan efek ketagihan, sehingga amat sulit lepas dari rokok. Kita sering menjumpai orang yang merokok sambil menyetir mobil, berkendaraan roda dua, bersepeda, lagi berjalan kaki dan sebagainya. Penerapan kawasan bebas rokok di area publik harus betul-betul diterapkan seperti di angkutan umum, mall, swalayan, dan kantor. Disamping itu pemasangan iklan rokok di jalanan umum hendaknya dipertimbangkan untuk 'dikendalikan', termasuk sponsor rokok pada event pertandingan olahraga, musik, festival dan lainnya yang banyak dihadiri oleh anak-anak muda. Trims sharingnya sobat. Salam sukses selalu.
BalasHapusiya
BalasHapussama-sama..
makasih juga atas tambahannya,,,
semakin tamabha ilmu ku,,,
jadi kalo mau berhenti merokok itu emng susah ya...